Bersyukur Dalam Hal Apapun
by
Niamul Maftuhah
- August 11, 2017
Dini hari, di hari jumat 11 Agustus 2017.
Seperti biasa aku sibuk dengan kehidupan laptopku, dengan kehidupan dunia maya ini.
Tahukah dunia terasa sunyi, dunia terasa kosong. Walau sudah beribu-ribu orang bernanung di dalamnya. Entah mengapa semua itu begitu terasa.
Tahukah itu mungkin karena rasa syukur yang hampir sama sekali tak terjamah oleh hati ini. Ya, terlalu banyak kegiatan, kesibukan dunia ini dan sangat jauh dengan-Nya sebab utama rasa syukur itu menghilang jauh dari angan.
Padahal sudah dikatan :
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اُنْظُرُوْا إِلَى مَنْ أَسْفَلَ مِنْكُمْ، وَلاَ تَنْظُرُوْا إِلَى مَنْ فَوْقَكُمْ، فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لاَ تَزْدَرُوْا نِعْمَةَ اللهِ عَلَيْكُمْ.
Lihatlah kepada orang-orang yang lebih rendah daripada kalian, dan janganlah kalian melihat kepada orang-orang yang berada di atas kalian, karena yang demikian itu lebih patut bagi kalian, supaya kalian tidak meremehkan nikmat Allâh yang telah dianugerahkan kepada kalian.”
Nikmat Allah itu tak berbatas, tapi lagi-lagi rasa syukur itu jauh.
Apakah itu salah satu dari mengingkari nikmat Allah?
Naudzubillah tsumma naudzubillah.
Tapi memang benar bahwa manusia itu tidak pernah cukup dengan apa-apa yang diberikan Allah kepadanya. Baik itu nikmat secara dzohir maupun bathin. Hal itu tidak membuat diri ini semakin bertambah ibadahnya. Kita malah semakin berlebihan dalam urusan dunia. Kita melupakan niat diawal kita.
Diri ini mengaku Islam bahkan sejak lahir, tetapi dalam kehidupannya masih jauh dari semua itu. Diri ini tak pernah sadar bahwa banyak ancaman-ancaman kepada manusia yang tidak mau bersyukur.
“Dan (ingatlah juga) ketika Robb kalian mengatakan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka ketahuilah sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih’.” (QS. 14: 7).
Dalam ayat ini, Allah memberi janji kepada para hamba-Nya yang mau bersyukur, sekaligus memberikan ancaman yang keras bagi mereka yang berani untuk kufur kepada-Nya.
Semoga nikmat itu datang kepada kita dan dijauhkan daripada ancaman-Nya kelak. Semoga diri kita selalu dapat bersyukur atas apapun yang kita peroleh dan selalu istiqomah di jalan-Nya, selalu berproses menjadi lebih baik lagi. Dan di tutupkan usia dengan keadaan Khusnul Khotimah, Aamiin Ya Robbal 'Aalamiin.
Seperti biasa aku sibuk dengan kehidupan laptopku, dengan kehidupan dunia maya ini.
Tahukah dunia terasa sunyi, dunia terasa kosong. Walau sudah beribu-ribu orang bernanung di dalamnya. Entah mengapa semua itu begitu terasa.
Tahukah itu mungkin karena rasa syukur yang hampir sama sekali tak terjamah oleh hati ini. Ya, terlalu banyak kegiatan, kesibukan dunia ini dan sangat jauh dengan-Nya sebab utama rasa syukur itu menghilang jauh dari angan.
Padahal sudah dikatan :
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اُنْظُرُوْا إِلَى مَنْ أَسْفَلَ مِنْكُمْ، وَلاَ تَنْظُرُوْا إِلَى مَنْ فَوْقَكُمْ، فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لاَ تَزْدَرُوْا نِعْمَةَ اللهِ عَلَيْكُمْ.
Lihatlah kepada orang-orang yang lebih rendah daripada kalian, dan janganlah kalian melihat kepada orang-orang yang berada di atas kalian, karena yang demikian itu lebih patut bagi kalian, supaya kalian tidak meremehkan nikmat Allâh yang telah dianugerahkan kepada kalian.”
Nikmat Allah itu tak berbatas, tapi lagi-lagi rasa syukur itu jauh.
Apakah itu salah satu dari mengingkari nikmat Allah?
Naudzubillah tsumma naudzubillah.
Tapi memang benar bahwa manusia itu tidak pernah cukup dengan apa-apa yang diberikan Allah kepadanya. Baik itu nikmat secara dzohir maupun bathin. Hal itu tidak membuat diri ini semakin bertambah ibadahnya. Kita malah semakin berlebihan dalam urusan dunia. Kita melupakan niat diawal kita.
Diri ini mengaku Islam bahkan sejak lahir, tetapi dalam kehidupannya masih jauh dari semua itu. Diri ini tak pernah sadar bahwa banyak ancaman-ancaman kepada manusia yang tidak mau bersyukur.
“Dan (ingatlah juga) ketika Robb kalian mengatakan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka ketahuilah sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih’.” (QS. 14: 7).
Dalam ayat ini, Allah memberi janji kepada para hamba-Nya yang mau bersyukur, sekaligus memberikan ancaman yang keras bagi mereka yang berani untuk kufur kepada-Nya.
Semoga nikmat itu datang kepada kita dan dijauhkan daripada ancaman-Nya kelak. Semoga diri kita selalu dapat bersyukur atas apapun yang kita peroleh dan selalu istiqomah di jalan-Nya, selalu berproses menjadi lebih baik lagi. Dan di tutupkan usia dengan keadaan Khusnul Khotimah, Aamiin Ya Robbal 'Aalamiin.
