Kisahku Bersama Natuna
Location: SDN Sepempang |
Perjalananku ke Natuna bukanlah sebuah perjalanan yang baru saja terjadi, melainkan sudah lebih dari satu tahun lamanya. Kesalahanku memang tidak segara menuliskannya hingga akhirnya tertunda sampai saat ini.
Aku pergi ke
Natuna pada bulan Juli 2017 lalu, bersama para relawan terpilih lainnya yang
telah diseleksi oleh Youcan Indonesia. Program kami adalah program Youcan Social Expedition yang pertama
dan sebelumnya terdapat program Youcan
Empower ke Raja Ampat.
Pada Youcan Social Expedition terdapat dua
jalur penerjunan yakni Natuna dan Kota Tual. Aku bersyukur bisa terpilih pada
kesempatan itu, karena kami masing-masing jalur, dengan bangga mengarungi lautan
Indonesia. Kami dapat belajar bersama ketika di kapal dan
waktu kami bersama lumayan lama, yakni dua minggu termasuk perjalanan
pulang-pergi.
Dari kapal: Pulau Anambas yang indah |
“Secercah
Bakti Berjuta Arti” Kami dapat menyelesaikan tugas kami untuk Indonesia melalui
pendidikan, lingkungan, ekonomi dan kesehatan. Diberbagai bidang ini aku
bertemu banyak sekali orang hebat, seperti kak Uswah penerima beasiswa Lpdp
dari UI yang ternyata alumni UNJ salah satu seniorku di Fakultas, Mas Afif
seorang dokter muda, Nungky dari UIN Jakarta yang punya banyak prestasi dan
masih banyak orang-orang hebat yang tidak dapat aku sebutkan satu persatu.
Kami
diberikan kebebasan untuk menjalankan program yang kami buat, panitia pun
membantu menyediakan apa yang kami butuhkan selama disana maupun sebelum
penerjunan. Seperti mengikuti pelatihan di Yogyakarta bersama seluruh peserta
dari Natuna dan Kota Tual selama 3 hari 2 malam. Hal itu yang sangat berkesan
sebelum memulai penerjunan secara langsung di daerah masing-masing.
Program
relawan ini adalah kali pertamaku mengikuti kegiatan ke-relawan-an yang
menjadikan awal mula minatku pada dunia volunteerism.
Natuna pun adalah daerah impianku sejak kecil yang menjadi salah satu tujuanku
untuk pergi melihat keindahan Indonesia (itulah mengapa aku menentukan
pilihanku pada Natuna ketika aku mendaftar).
Berfoto: di Alif Stone Park |
Aku yang
ketika itu memilih divisi pendidikan bersama divisi lainnya membuat grand design ketika masa pelatihan yang
kemudian dipresentasikan didepan tiap relawan Natuna semua divisi.
Persiapan-persiapan yang kami lakukan nantinya yang akan kami jalankan ketika
berada di Natuna.
- Divisi Pendidikan memiliki program 1000 Buku untuk Natuna, Kelas Inspiratif dan Taman Baca Masyarakat Sepempang, Natuna.
Rumah Baca Sepempang: Salah satu pogram dari divisi Pendidikan |
- Divisi Ekonomi memiliki program pelatihan ekonomi kreatif untuk ibu-ibu disana.
- Divisi Kesehatan dengan programnya Dokter Kecil dan pemeriksaan kesehatan gratis di Balai Desa Sepempang.
- Serta Divisi Lingkungan dengan penyuluhan lingkungan kepada anak-anak, orang dewasa dengan kampanye sampah dan lomba kebersihan. Dan masih banyak lagi yang tidak dapat diceritakan.
Aku sendiri
bersama teman-teman divisi pendidikan, Alhamdulillah menyelesaikan program
tersebut di SDN Sepempang untuk kelas Inspiratif dan 1000 Buku untuk Natuna
yang nantinya akan di berikan beserta pembangunan Taman Baca Masyarakat
Sepempang yang ada di Balai Desa (Fyi:
balai desa ini sudah lumayan lama tidak difungsikan) dan juga mengisi kelas
untuk anak-anak TK serta PAUD disana.
Ketika aku
mulai menuliskan cerita yang sudah sangat lama tertunda ini, rasanya air mata
sudah bersiap untuk berlomba-lomba lahir ke bumi ini, karena ingatan masa lalu
yang dipaksa untuk hadir kembali. Tapi mau bagaimana lagi, kenangan tidaklah
untuk dilupakan.
Berfoto: Bersama Ibu Wakil Bupati Natuna, Relawan, Perwakilan warga (Karang Taruna dan pejabat desa) |
Sebenarnya
masih sangat banyak ceritaku yang lainnya bersama Natuna seperti antusias
masyarakat disana sampai-sampai kami disambut langsung oleh Wakil Bupati
Kabupaten Natuna dan masih banyak lagi cerita yang tidak dapat kuceritakan pada
kesempatan ini. Aku hanya dapat menuliskan beberapa bagian cerita perjalananku
ketika di Natuna dan semoga teman-teman terinspirasi dan dapat saling berbagi
ketika membaca ceritaku ini.
Jika ada
yang ingin ditanyakan atau saling berbagi tentang Natuna, Relawan dan
sebagainya, aku sangat terbuka untuk kita saling berbagi kisah, karena kisah
itu adalah sesuatu yang berharga yang nantinya juga dapat kita bagikan
kesiapapun terutama anak cucu kita, kata Fiersa Besari.
Berfoto: Bersama siswa-siswi SDN Sepempang |
10 Comments
Keren pengalamannya :)
ReplyDeleteMakasih banyak kak :)
DeleteJd pengen ke Natuna juga. Pasti banyak tempat wisatanya kan?
ReplyDeleteSemoga secepatnya bisa kesana ya kak. Sebenarnya banyak tempat wisatanya, tapi kebanyakan belum di kelola dg baik :(
DeleteKu ingiin ke Natunaa.. pasti seru deh perjalanannya.
ReplyDeleteSemoga bisa cepet nyusul ya kak. Seru soalnya banyak hal-hal baru yg ditemuin :D
DeletePernah ada proyek di Tual kayaknya enggak jauh deh darisana
ReplyDeleteitu daerah yang jadi rebutan dengan negara lain kan ya?
Betul kak, jadi rebutan. Sampai sekarang banyak TNI disana
DeleteBagus banget tulisannya. Sudah lama ga baca tulisan pribadi banget begini.
ReplyDeleteWah terimakasih kak, semoga bisa berbagi ilmu sama saya terkait penulisan blog :)
Delete