HUT PHRI ke-50: PHRI Penggerak Penting Pariwisata di Indonesia
by
Niamul Maftuhah
- February 14, 2019
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) baru saja merayakan hari jadinya yang ke 50 pada Sabtu-Senin, 9-11 Februari 2019 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. PHRI yang telah didirikan sejak 9 Februari 1969. Acara ini dimulai dengan pembukaan acara RAPIMNAS PHRI pada hari pertama serta welcoming dinner di kediaman Gubernur DKI Jakarta. Pada hari kedua yaitu Fun Walk dan Festival Kuliner hingga puncaknya pada hari ketiga yaitu tanggal 11 Februari 2019 yakni Rakernas IV.
Aku dan teman-teman Blogger Jakarta
memiliki kesempatan untuk hadir dalam acara puncak yaitu Rakernas IV, Senin 11
Februari 2019 yang dihadiri dan dibuka langsung oleh Menteri Pariwisata, Arief
Yahya dilanjutkan dengan diskusi panel, press
conference¸ sidang pleno serta gala dinner dan malam penganugerahan PHRI dengan
Presiden RI, Joko Widodo. Seperti yang telah diketahui bahwa sektor Pariwisata
di Indonesia semakin hari semakin meningkat, dan menjadi salah satu sektor yang
diunggulkan karena memiliki kontribusi yang positif bagi devisa negara.
“Pariwisata selalu menjanjikan,
karena memberikan dampak langsung pada devisa dari kunjungan wisman, PDB dari
pergerakan wisnus, dan membuka lapangan kerja di sektor-sektor yang terkait
dengan pariwisata, maka itu pemerintah akan selalu mendukung serta mendorong
asosiasi, ataupun organisasi seperti PHRI untuk terus mendukung pencapaian
pemerintah di sektor pariwisata” ungkap Menteri Pariwisata, Arief Yahya saat
membuka Rakernas IV tahun 2019.
Saat malam penganugerahan terdapat
11 kategori penghargaan untuk Hotel yaitu The Best Resort Hotel, The Best City
Hotel, The Best Affordable Hotel, The Best 1 Star Hotel, The Best 2 Star Hotel,
The Best 3 Star Hotel sekaligus 3 penghargaan untuk restoran yaitu The Best
Nusantara Restaurant, The Best Oriental Restaurant dan The Best Continental
Restaurant. Selain 11 penghargaan diatas dalam Anugerah PHRI juga memberikan 3 Special
Recognition untuk Wellness Resort, Moslem Friendly Hotel serta Bahari
Restaurant. Pada rangkaian HUT ke-50 tahun PHRI, selain Rakernas yang selalu
rutin dilakukan, di tahun 2019 ini lebih spesial karena dilangsungkannya
‘Anugerah PHRI’ yaitu ajang penghargaan bagi para anggota hotel dan restoran karena
mampu memberikan kontribusi langsung pada sektor pariwisata.
Selain itu juga, Presiden kita,
bapak Joko Widodo dinobatkan sebagai bapak Pariwisata Nasional. Penghargaan
tersebut diberikan sesuai dengan justifikasi hasil keputusan Rapat Pimpinan
Nasional Pengurus PHRI yang berlangsung pada 9 Februari 2019. Justifikasi penilaian
tersebut karena, pertama Jokowi adalah Presiden pertama yang menetapkan sektor Pariwisata
sebagai sektor unggulan. Kedua, Presiden Jokowi menetapkan 169 Negara Bebas Visa
Kunjungan. Dan yang ketiga adalah naiknya pertumbuhan Wisman di atas rata-rata
selama era Jokowi. Serta yang keempat yaitu pembangunan infrastruktur yang
masif untuk memperlancar akses Pariwisata.
Sebagai informasi bahwa PHRI berperan
sebagai komponen penting dalam mata rantai Pariwisata Indonesia. PHRI juga menegaskan
peran pentingnya sebagai komponen pariwisata nasional melalui “Dedikasi
Membangun Pariwisata Tanpa Henti”. Pada tahun 2018, diperkirakan terjadi peningkatan
20% pariwisata atau senilai US$ 20 miliar, dibanding tahun 2017 senilai US$
16,8 miliar. Tren peningkatan ini akan terus meningkat jika seluruh komponen
industri bisa saling berkolaborasi dalam membangun pariwisata Indonesia secara
berkelanjutan.
Menteri Pariwisata mengatakan dalam
press conference bahwa devisa tahun 2018
diproyeksikan 17, dan tahun 2019 diproyeksikan 20 Milyar Dolar.