IYA
Eh bentar deh, kayaknya kalo cuma mengiyakan semua kerisauan gue tanpa ada "tapi" alias pembelaan nanti gue jatoh terlalu sakit. Ya sedikit-sedikit dibela lah biar bisa bangkit lagi.
"Iya" diumur gue sekarang, gue banyak banget overthinkingnya, kata teman-teman yang pernah gue temuin sih wajar, tapi kalo ga maju-maju juga perlu dipertanyakan sih. Hehe
"Iya" gue ngerasa belum nemu dan bahkan sulit banget nemuin pasangan yang tepat disaat teman-teman gue udah pada nikah dan punya momongan, tapi sebenernya gue masih muda kok. Cuma lingkungan gue aja yang memaksa untuk ikut tren.
"Iya" gue selalu ngerasa minder buat semua achievement yang udah gue dapet, tapi gue bersyukur disaat orang lain menginginkan apa yang udah gue dapet dan gue udah berhasil meraihnya.
"Iya" gue ga seberuntung orang lain yang punya keluarga bahagia bahkan mendekati sempurna. Tapi gue masih beruntung gue bisa bertahan sampai sejauh ini meskipun hanya seorang diri.
Pokoknya "Iya" gue masih banyak salahnya dan banyak jatoh ke hal-hal yang ga gue inginkan sebelumya. Tapi itu bagian dari proses kok, semua pasti punya kesalahan dan selagi bisa berdamai dengan diri sendiri Insya Allah bisa balik menjadi diri kita yang seutuhnya yang kita harapkan. So, gue harus tetap maju ke depan dengan menanggung semua kesalahan gue. Yang penting tetap semangat.
Yups! itu dia semua kerisauan yang gue "Iya" kan yang ada dalam diri gue. Actually there are so many kerisauan yang gue "Iya" kan. Tapi segini aja semoga bisa jadi bahan pelajaran buat kita semua bahwa semua kerisauan dalam diri kita sebenarnya bisa kita hadapin dengan baik asal kita berdamai dengan diri sendiri. Dan gue sekarang lagi belajar itu. Gue berusaha buat list semuanya dan mengubah itu sedikit demi sedikit.
Sekian tulisan absurd dari gue dan semoga bisa diambil manfaaatnya walupun sedikit. ^^
0 Comments