Wajah Baru Kawasan Lapangan Banteng
Kawasan Lapangan Banteng |
Kawasan Lapangan Banteng memang masih dianggap hanya untuk orang-orang yang hendak berolahraga. Sebenarnya bukan hanya digunakan sebagai sarana olahraga loh. Lapangan Banteng saat ini bisa dijadikan destinasi wisata di Jakarta juga.
Fyi, taman ini mulai direvitalisasi pada tahun 2016 saat Ahok menjadi Gubernur. Arsitek ini berinisiatif merevitalisasi Lapangan Banteng dan saat ini kita dapat memanfaatkan fasilitas umum ini. Arsitek bernama Gregorius Antar Awal atau biasa disapa Yori Antar ini sebelumnya telah rampung mengerjakan rancangan Taman Diponegoro serta Kawasan Kalijodo.
Kawasan Lapangan Banteng ini ternyata dibagi menjadi tiga zona, yaitu zona Monumen Pembebasan Irian Barat, zona hutan kota serta zona olahraga. Monumen ini sendiri awal dibangun pada tahun 1962 dan Yori hendak me-rebranding monumen tersebut yakni monumen tentang Pembebasan Irian Barat itu.
Saat ini, bisa kita lihat banyak sekali kegunaan dari kawasan ini setelah direvitalisasi. Namun sayangnya masih banyak yang belum mengetahui indahnya tempat ini. Kawasan ini biasanya ramai saat sore hari atau saat hari libur.
Sebenarnya banyak sekali hal yang bisa dilakukan ketika disana, kita bisa berfoto karena banyak spot foto yang pas untuk kita upload di sosial media, kita juga bisa berolahraga disana, bermain di taman bermain, atau sekedar menikmati udara taman di tengah perkotaan. Fasilitasnya pun lengkap, ada tempat sholat yang dekat, lumayan ada banyak toilet, ada tempat minum gratis, serta dekat dengan jajanan dan dijamin murah.
Pertunjukan air mancur diadakan tiga sesi, sesi satu di jam setengah tujuh malam, sesi kedua di jam setengah delapan dan sesi ketiga di jam setengah sembilan. Pertunjukan air mancur ini dapat kita saksikan selama 15 menit dengan satu kali pertunjukan ada enam instrumen lagu yang mengiringi seperti lagu Bagimu Negeri, Indonesia Pusaka, Satu Nusa Satu Bangsa, Tanah Airku dan lagu daerah yaitu Yamko Rambe Yamko serta Kombinasi dari lagu-lag Betawi Surilang Jali-Jali dan Ondel-Ondel. Kawasan Lapangan Banteng ini memang sangat ramah keluarga, khususnya pertunjukan air mancur menari ini dapat mengenalkan anak-anak lagu-lagu nasional maupun daerah. Unik ya!
Akses kesana juga ga ribet, kita bisa turun di Stasiun Juanda jika naik KRL lalu berjalan melewati Istiqlal dan Kawasan Lapangan Banteng berada di seberang Istiqlal. Jika naik Transjakarta bisa turun di Halte Juanda, melewati Istiqlal juga atau bisa dengan bus tingkat.
Kawasan Lapangan Banteng ini bisa dijadikan salah satu list destinasi wisata di Jakarta loh, terutama buat kamu yang hendak traveling ke Jakarta.
Fyi, taman ini mulai direvitalisasi pada tahun 2016 saat Ahok menjadi Gubernur. Arsitek ini berinisiatif merevitalisasi Lapangan Banteng dan saat ini kita dapat memanfaatkan fasilitas umum ini. Arsitek bernama Gregorius Antar Awal atau biasa disapa Yori Antar ini sebelumnya telah rampung mengerjakan rancangan Taman Diponegoro serta Kawasan Kalijodo.
Kawasan Lapangan Banteng ini ternyata dibagi menjadi tiga zona, yaitu zona Monumen Pembebasan Irian Barat, zona hutan kota serta zona olahraga. Monumen ini sendiri awal dibangun pada tahun 1962 dan Yori hendak me-rebranding monumen tersebut yakni monumen tentang Pembebasan Irian Barat itu.
Saat ini, bisa kita lihat banyak sekali kegunaan dari kawasan ini setelah direvitalisasi. Namun sayangnya masih banyak yang belum mengetahui indahnya tempat ini. Kawasan ini biasanya ramai saat sore hari atau saat hari libur.
Berfoto di Kawasan Lapangan Banteng |
Sebenarnya banyak sekali hal yang bisa dilakukan ketika disana, kita bisa berfoto karena banyak spot foto yang pas untuk kita upload di sosial media, kita juga bisa berolahraga disana, bermain di taman bermain, atau sekedar menikmati udara taman di tengah perkotaan. Fasilitasnya pun lengkap, ada tempat sholat yang dekat, lumayan ada banyak toilet, ada tempat minum gratis, serta dekat dengan jajanan dan dijamin murah.
Fasilitas: Mushola |
Tahu ga? menariknya lagi, ternyata setiap malam minggu dan malam senin selalu ada pertunjukan air mancur ditempat ini juga loh. Untuk menyaksikannya bayar atau engga? dijamin gratis dan bisa duduk dimana aja (di amfiteater atau lesehan di sekitar kolam), dijamin puas.
Pertunjukan Air Mancur |
Pertunjukan air mancur diadakan tiga sesi, sesi satu di jam setengah tujuh malam, sesi kedua di jam setengah delapan dan sesi ketiga di jam setengah sembilan. Pertunjukan air mancur ini dapat kita saksikan selama 15 menit dengan satu kali pertunjukan ada enam instrumen lagu yang mengiringi seperti lagu Bagimu Negeri, Indonesia Pusaka, Satu Nusa Satu Bangsa, Tanah Airku dan lagu daerah yaitu Yamko Rambe Yamko serta Kombinasi dari lagu-lag Betawi Surilang Jali-Jali dan Ondel-Ondel. Kawasan Lapangan Banteng ini memang sangat ramah keluarga, khususnya pertunjukan air mancur menari ini dapat mengenalkan anak-anak lagu-lagu nasional maupun daerah. Unik ya!
Akses kesana juga ga ribet, kita bisa turun di Stasiun Juanda jika naik KRL lalu berjalan melewati Istiqlal dan Kawasan Lapangan Banteng berada di seberang Istiqlal. Jika naik Transjakarta bisa turun di Halte Juanda, melewati Istiqlal juga atau bisa dengan bus tingkat.
Kawasan Lapangan Banteng ini bisa dijadikan salah satu list destinasi wisata di Jakarta loh, terutama buat kamu yang hendak traveling ke Jakarta.
Monumen tentang Pembebasan Irian Barat |
Suasana Kawasan Lapangan Banteng Masa Kini |
2 Comments
wah, sekarang kelihatan sangat nyaman yah di sana, dulu jaman saya kerja.. disana cuma jadi tempat tongkrongannya orang2 yg ga jelas pekerjaannya.. suka serem kalau kesana sendiriaan
ReplyDeleteIya kak, sekarang sudah sangat tertata dan lebih ramah keluarga, malam minggu dan malam senin juga sangat ramai dengan keluarga yang datang untuk menyaksikan pertunjukan air mancur :)
Delete